Etika Profesi 3
TUGAS 3
1.
Sebutkan contoh dan
beri penjelasan mengenai standar teknik (minimal 5) dan standar manajemen
(minimal 5) yang relevan dengan Teknik Industri!
Jawab :
Standard
Teknik adalah serangkaian
eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan.
Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi
yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah
standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu
perusahaan, badan pengawas, militer, dan lain lain ini biasanya di bawah payung
suatu sistem manajemen mutu. Mereka juga dapat dikembangkan dengan standar
organisasi yang sering memiliki lebih beragam input dan biasanya mengembangkan
sukarela standar : ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan,
kontrak bisnis, dan lain lain. Berikut merupakan standar teknik yang
relevan dengan teknik industri:
· Deutsches Institut fur Normung (DIN)
Institut Jerman untuk Standardisasi, menawarkan stakeholder platform
untuk pengembangan standar sebagai layanan untuk industri, negara dan
masyarakat secara keseluruhan. Sebuah organisasi nirlaba terdaftar, DIN berbasis
di Berlin sejak tahun 1917. tugas utama DIN adalah untuk bekerja sama dengan
para pemangku kepentingan untuk mengembangkan standar berbasis konsensus yang
memenuhi persyaratan pasar.
· American Society for
Testing and Materials (ASTM)
Organisasi
sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk,
sistem, dan jasa ini dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok
insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang
selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM memiliki lebih dari 12.000 standar yang
bayak digunakan pada negara maju dan berkembang dalam penelitian akademisi dan
industri.
· American Society of Mechanical Engineers (ASME)
Asosiasi profesional yang
"mempromosikan seni, ilmu pengetahuan, dan praktik rekayasa multi disiplin
ilmu dan kerja sama diseluruh dunia" dengan melalui "pembangunan
pendidikan, pelatihan dan profesional lanjutan , kode dan standar,
penelitian, konferensi dan publikasi, hubungan dengan pemerintah, dan bentuk
lain dari jangkauan". Maka dari itu, ASME adalah masyarakat
teknik, organisasi standar, sebuah organisasi penelitian dan pengembangan,
sebuah organisasi lobi, penyedia pelatihan dan pendidikan, dan organisasi
nirlaba. Didirikan sebagai masyarakat rekayasa berfokus pada teknik mesin di
Amerika Utara, ASME telah menjadi multi disiplin dan global. ASME didirikan pada
tahun 1880 oleh Alexander Lyman Holley, Henry Rossiter Worthington, John Edison
Sweet and Matthias N. Forney dalam menanggapi berbagai kegagalan uap boiler
tekanan bejana. Dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat
mekanik, ASME melakukan salah satu operasi terbesar didunia penerbitan
teknis, menyelenggarakan konferensi teknis banyak dan ratusan kursus
pengembangan professional setiap tahun, dan
mensponsori penjangkauan banyak dan program pendidikan.
· American
National Standards Institute (ANSI)
American National Standards Institute
(ANSI) memiliki kapasitas administrator dan koordinator sistem standardisasi di
USA selama lebih dari 90 tahun. ANSI berdiri sejak tahun 1918 didirikan oleh 5
kelompok engineering dan 3 badan pemerintahan, sebagai organisasi nonprofit
yang didukung oleh organisasi pemerintah maupun sektor swasta. ANSI
memperkenalkan penggunaan standar internasional baik untuk bisnis, maupun
kebijakan teknis secara nasional dan internasional.
·
Standar Nasional
Indonesia (SNI)
Standar Nasional
Indonesia (SNI) merupakan satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di
Indonesia. SNI dirumuskan oleh oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN.
Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu openess (keterbukaan),
transparency (transparan), consensus and impartiality (konsesnus
dan tidak memihak), efectiveness and
relevance (efektif sdan relevan), coherence
(koheren), dan development dimension
(berdimensi pembangunan).
Standar
Manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan
standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian
standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu,
untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan
maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional
Organization for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar
internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap
negara. Berikut merupakan standar manajemen yang
relevan dengan teknik industri:
·
ISO 9001 (Mutu)
ISO 9001 adalah
standar internasional yang diakui dunia untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu
(SMM) dan bersifat global. SSM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan dan
seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata
dalam aktivitas rutin perusahaan. Sistem ini bersifat umum dan dapat diterapkan
untuk berbagai jenis organisasi dan industri dalam mencapai efisiensi dan
efektivitas dalam pengelolaannya untuk mencapai kepuasan pelanggan.
·
ISO 14001
(Lingkungan)
ISO 14001 dipelajari
oleh berbagai bidang pendidikan, tetapi tidak seumum ISO 9001 yang banyak
ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini banyak ditemui pada bidang
teknik lingkungan. Selain itu, sistem manajemen ini juga mempunyai kaitan
dengan bidang ergonomi (teknik industri) terutama pada kuliah manajemen limbah
industri.
·
OHSAS 18001 (Kesehatan
dan Keselamatan Kerja)
OHSAS 18001 adalah
suatu standar internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak organisasi di berbagai
negara telah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja dengan melaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasi
secara konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko bahaya terhadap
keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, serta memperbaiki kinerja dan citra
perusahaan.
·
ISO 31000:2009
(Resiko)
ISO 31000:2009
merupakan pedoman standar, instruksi, dan tuntutan bagi sebuah organisasi untuk
membangun sebuah pondasi dan kerangka kerja bagi suatu program manajemen risiko
tersebut meliputi aturan, tujuan, dan komitmen untuk membangun suatu program
manajemen risiko yang komprehensif. Kerangka kerja meliputi perencanaan,
akuntabilitas dari para karyawan, proses dan aktivitas yang digunakan untuk
mengelola risiko dalam kinerja perusahaan. Tujuannya adalah menyediakan
prinsip-prinsip dan acuan dari program manajemen risiko kepada organisasi.
·
ISO 50001
ISO 50001 adalah
standardisasi internasional yang berkaitan dengan sistem manajemen energi (energy management systems – requirements
with guidance). Standardisasi dikeluarkan pada bulan Juli 2011 oleh International Standardization Organization.
·
ISO 27001
ISO 27001 adalah
standarisasi dalam bidang information secutity management systems.
2.
Cari penjelasan atau
kepanjangan dari istilah atau singkatan pada gambar struktur standardisasi pada
materi!
·
WTO
WTO (World Trade Organization) adalah
organisasi internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang
mengidentifikasikan “aturan perdagangan” di antara anggotanya. WTO didirikan
pada 1 Januari 1995 yang bermarkas di Jenewa, Swiss.
·
APEC – EU
APEC (Asia-Pacific Econonic Coorperation)
merupakan forum ekonomi 21 negara (termasuk Indonesia) di Lingkar Pasifik yang
bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas, dan
mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan
pada tahun 1989 sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi
negara-negara Asia-Pasifik dan lahirnya blok perdagangan lain di bagian-bagian
lain di dunia, ketakutan akan Jepang mendominasi di kawasan Asia-Pasifik, dan
untuk mendirikan pasar baru untuk produk agrikultural dan bahan mentah di luar
Eropa.
EU (Europian Union) adalah organisasi
antarpemerintahan dan supranasional yang beranggotakan negara-negara Eropa yang
sejak 1 Juli 2013 telah memiliki 28 negara anggota. Di beberapa bidang,
keputusan-keputusan ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat di antara
negara-negara anggota dan bidang-bidang lainnya, seperti lembaga-lembaga organ
yang bersifat supranasional menjalankan tanggung jawabnya tanpa perlu
persetujuan anggota-anggotanya. Lembaga-lembaga organ penting di dalam EU,
antara lain Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa, Mahkamah Eropa, dan
Bank Sentral Eropa. Selain itu, terdapat pula Parlemen Eropa yang
anggota-anggotanya dipilih langsung oleh warga negara anggota.
·
AEC
AEC (Asean Economic Community) adalah sebuah integrasi
ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara ASEAN. Tujuan
AEC adalah meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan
menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia, untuk menarik investasi
dan meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN.
·
BILATERAL
BILATERAL merupakan
suatu jenis hubungan yang melibatkan dua pihak dan biasanya dipakai sebagai
sambutan dalam hubungan yang melibatkan hanya dua negara, secara khusus
hubungan politik, ekonomi, serta budaya di antara dua negara tersebut. Hampir
keseluruhan hubungan internasional dilakukan dengan cara bilateral. Sebagai
contoh perjanjian politik-ekonomi, pertukaran tumpang, serta kunjungan
antarnegara. Alternatif dari sebuah hubungan bilateral ini ialah hubungan
multilateral yang banyak negara, serta hubungan unilateral saat suatu negara
berlaku semua sendiri (freewill).
·
ISO – IEC
ISO (International Standard Organization)
adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi
nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara. ISO merupakan suatu
organisasi di luar pemerintahan (Nongovernment Organization/NGO) yang berdiri
sejak tahun 1947. Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan
standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk
membantu perdagangan internasional dan juga untuk membantu pengembangan
kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kegiatan
ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan
internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.
·
ITU – CAC
CAC (Codex
Alimentarus Commissions) atau Codex merupakan badan antarpemerintah yang
bertugas melaksanakan Joint FAO/WHO Food Standards Programme (program standar
pangan FAO/WHO). Codex dibentuk dengan tujuan untuk melindungi kesehatan
konsumen, menjamin praktik yang jujur dalam perdagangan pangan internasional,
serta mempromosikan koordinasi pekerjaan standardisasi pangan yang dilakukan
oleh organisasi internasional lain. Codex menetapkan teks-teks
yang terdiri dari standar, pedoman, code
of practice dan rekomendasi lainnya yang mencakup bidang komoditi pangan,
kententuan bahan tambahan dan kontaminan pangan, batas maksimum residu
pestisida dan residu obat hewan, prosedur sertifikasi dan inspeksi serta metoda
analisa dan sampling. Beberapa
komoditi pangan yang saat ini dicakup oleh Codex adalah minyak dan lemak, ikan
dan produk perikanan, buah dan sayuran segar, buah dan sayuran olahan, jus buah
dan sayuran, susu dan produk susu, gula, produk kakao dan cokelat, produk
turunan dari sereal, dan lain-lain.
·
EN-DIN-ASTM
DIN (Deutsches Institut für Normung) banyak
digunakan mobil mobil buatan Eropah Namun penamaannya lebih simpel. Kode accu
DIN hanya berupa rangkaian lima angka. Yang perlu diperhatikan, adalah tiga
digit angka terdepan yang menunjukkan kapasitas powernya. Dengan
mencermati ukuran accu lama di mobil kita, pasti sudah mudah menentukan berapa
ampere ukuran yang cocok untuk ditemukan accu yang cocok dengan kendaraan kita.
Bukan hanya itu, kita juga bisa mencari accu berkapasitas lebih besar yang
disesuaikan dengan breket aki standar.
ASTM Internasional merupakan organisasi
internasional sukarela yang mengembangkan standarisasi teknik untuk material,
produk, sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat.
ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material,
dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan
untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah.
Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM
banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian
akademisi maupun industri.
·
ILAC/APLAC
APLAC
(Asia Pacific Laboratory Accreditation)
merupakan sebuah organisasi kerjasama bidang akreditasi di kawasan Asia
Pasifik. Organisasi ini bertujuan untuk membangun, mengembangkan, dan
memperluas pengaturan-pengaturan dalam rangka saling pengakuan antar badan
akreditasi yang mengakreditasi laboratorium pengujian dan kalibrasi, lembaga
inspeksi, reference material producers, dan layanan terkait lainnya. APLAC
merupakan kerjasama regional yang telah diakui oleh ILAC (International Laboratory Acreditation Cooperation). Sebagian
anggota penandatangan APLAC Arrangements/ APLAC MRA juga merupakan anggota dan
penandatangan ILAC Arrangements,
termasuk Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang mewakili Indonesia. Setiap badan
kerjasama regional yang sudah diakui harus mematuhi prosedur yang ditetapkan
dalam persyaratan dokumen ILAC.
· IAF/PAC
IAF
(International Accreditation Forum)
adalah asosiasi dunia dari Conformity
Assesment Accreditation Bodies dalam sistem manajemen produk, jasa,
personel, dan program kesesuaian sejenisnya dari penilaian kesesuaian. BAN
(Badan Akreditasi Nasional) merupakan salah satu member IAF.
·
BIPM/CIPM
Bureau
international des poids et mesures (BIPM;
bahasa
Inggris: International Bureau of Weights and Measures), satu
dari tiga organisasi standar yang dibentuk untuk memelihara Sistem Internasional Satuan (SI) di bawah
peraturan Konvensi Meter. Tugas dari BIPM adalah untuk memastikan keseragaman
dari pengukuran-pengukuran dan ketertelusuran mereka ke Sistem Internasional
Satuan (SI). Organisasi ini berjalan dengan mandat dari Konvensi Meter, sebuah
perjanjian diplomatik dari 51 negara (pada tahun 2005), dan organisasi ini
berkerja dengan menjalankan riset di laboratorium sendiri atau melalui sejumlah
Komite Konsultasi, yang beranggotakan laboratorium-laboratorium metrologi dari
negara-negara anggotanya.
·
OIML
OIML (Organization
Internationale de Metrologie Legale) merupakan sebuah intergovernmental treaty organization yang memiliki keanggotaan,
meliputi member state dan corresponding members. Member state, yaitu negara yang
berpartisipasi aktif dalam kegiatan teknik, sedangkan corresponding members, yaitu negara yang bergabung dengan OIML
sebagai observer dan todak memiliki hak suara. OIML memiliki anggota sebanyak
59 member state
dan 57 coresponding members. OIML
dibentuk pada tahun 1955 dengan tujuan untuk mempromosikan harmonisasi prosedur
metrologi legal secara global. Indonesia c.q
Direktorat Metrologi merupakan OIML Memberstate sejak tahun 1960.
·
APMP/APLMF
APLMF (Asia Pacific
Legal Metrology Forum) merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari legal metrology authorities
dari negara-negara anggota Asia
Pasific Economic Cooperation (APEC) dan Negara lain yang berada
dalam lingkungan Pasifik (Pacific
Rim). APLMF dibentuk pada bulan November 1994 oleh 14 negara APEC
yaitu Australia, Canada, People's Republic of China, Indonesia, Japan, Republic
of Korea, Malaysia, New Zealand, Papua New Guinea, Philippines, Singapore,
Chinese Taipei, Thailand dan USA. Anggota APLMF saat ini mencapai 20 negara
anggota penuh dan 6 negara anggota koresponden. Indonesia c.q Direktorat
Metrologi merupakan negara anggota penuh dan negara pendiri APLMF.
Sumber :
dian.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../ETIKA+PROFESI+(3).pdf
http://ditjenpktn.kemendag.go.id/id/direktorat-metrologi/organisasi-dan-forum-internasional
https://id.wikipedia.org/wiki/Bureau_International_des_Poids_et_Mesures
Sugian, Syahu. 2006. Kamus Manajemen (Mutu). Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
www.iso.org
www.panduanbelajar.web.id/42/kepanjangan-afta-adb-apec-eu-efta-beserta-keterangannya.html
Comments
Post a Comment