Pengolahan Limbah pada PT Krakatau Steel (Persero)
Pengelolaan
Limbah B3 dimaksudkan agar Limbah B3 yang dihasilkan dari aktivitas/kegiatan
seminimalkan mungkin dan bahkan diupayakan sampai dengan nol, yaitu dengan melakukan
reduksi pada sumber dengan pengolahan bahan, substitusi bahan, pengaturan
operasi kegiatan, dan digunakannya teknologi bersih. Jika masih dihasilkan
Limbah B3 maka diupayakan pemanfaatan Limbah B3, namun dengan tetap menjaga
agar limbah B3 tersebut tidak mencemari lingkungan dan membahayakan bagi
kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Secara
umum, ada tiga produk akhir kegiatan produksi PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk,
yaitu hot rolled coil, cold rolled coil, dan wire rod. Perusahaan ini memiliki
7 (tujuh) buah fasilitas produksi yang membuat perusahaan ini menjadi
satu-satunya industri baja terpadu di Indonesia. Ketujuh buah pabrik tersebut
menghasilkan berbagai jenis produk baja dari bahan mentah, yaitu:
- Pabrik Besi Spons (Direct Reduction Plant)
- Pabrik Billet Baja (Billet Steel Plant)
- Pabrik Baja Slab 1 (Slab Steel Plant 1)
- Pabrik Baja Slab 2 (Slab Steel Plant 2)
- Pabrik Pengerolan Canai Panas (Hot Strip Mill)
- Pabrik Pengerolan Canai Dingin (Cold Rolling Mill)
- Pabrik Batang Kawat (Wire Rod Mill)
Produksi
baja PT Krakatau Steel diawali dari pengolahan bijih besi atau pellet menjadi
besi dengan memanfaatkan gas alam di Pabrik Besi Spons. Besi yang telah
dihasilkan ini diproses lagi dengan menggunakan Electric Arc Furnace
(EAF) di Pabrik Slab Baja dan Pabrik Billet Baja. Pada pemrosesan dengan
EAF, besi dicampur dengan bahan lainnya seperti scrap, hot bricket iron
(HBI), dan material tambahan sehingga menghasilkan slab baja dan billet baja.
Produk slab
baja selanjutnya diolah dengan pemanasan ulang dan pengerolan di Pabrik Baja
Lembaran Panas (Hot Strip Mill).Hasil dari Pabrik Baja Lembaran Panas
banyak dimanfaatkan untuk pipa, bangunan, bahan konstruksi kapal, dan lainnya.
Lebih lanjut lagi, baja lembaran panas diolah melalui proses pengerolan ulang
dan proses secara kimia di Pabrik Baja Lembaran Dingin (Cold Rolling Mill).
Produk baja yang dihasilkan berupa baja lembar dingin yang banyak digunakan
untuk komponen bagian dalam mobil atau motor badan kendaraan, peralatan rumah
tangga, kaleng, dan lainnya.Di sisi lain, produk baja billet yang dihasilkan oleh Pabrik
Baja Billet, mengalami proses pengerolan di Pabrik Batang Kawat (Wire Rod
Mill) sehingga dihasilkan batang kawat baja yang banyak diaplikasikan untuk
senar piano, mur, paku, baut, pegas, kawat baja, dan lainnya.
Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), adalah
proses untuk mengubah jenis, jumlah dan karakteristik limbah B3 menjadi tidak
berbahaya dan/atau tidak beracun dan/atau immobilisasi limbah B3 sebelum
ditimbun dan/atau memungkinkan agar limbah B3 dimanfaatkan kembali (daur
ulang). Proses pengolahan limbah B3 dapat dilakukan secara pengolahan fisika
dan kimia, stabilisasi/solidifikasi, dan insinerasi.Limbah B3 dari sumber
spesifik
Uji Karakteristik Limbah
Sebelum melakukan pengolahan, terhadap limbah B3
harus dilakukan uji analisa kandungan/parameter fisika dan/atau kimia dan/atau
biologi guna menetapkan prosedur yang tepat dalam proses pengolahan limbah B3
tersebut. Limbah dikatagorikan sebagai limbah B3 jika
memiliki sifat diantara yang disebut dibawah yaitu : Mudah meledak, Sangat
mudah sekali menyala, Sangat mudah menyala, Mudah terbakar, Reaktif,
Beracun,Korosif, Infeksi, Pengujian toksikologi. Hasil
analisa laboratorium uji karakteristik limbah B3 PT. Krakatau Steel (Persero)
Tbk. yang dilakukan di Laboratorium Sucofindo. Berikut
adalah salah satu hasil analisa:
Karakteristik Beberapa Limbah PT. Krakatau Steel
Karakteristik
Slag
|
Jenis Limbah
|
Standar
|
Metode
|
|||
PS Ball
|
Fines Sponge Iron
|
Mill Scale
|
Slag
|
PS Ball
|
Fines Sponge Iron
|
|
Eksplosive
|
Tidak mudah meledak
|
Tidak mudah meledak
|
Tidak mudah meledak
|
Tidak mudah meledak
|
PPRI No 85/1999 jo PPRI No 18 /1999
|
Organoleptic
|
Flammable
|
Tidak mudah terbakar
|
Tidak mudah terbakar
|
Tidak mudah terbakar
|
Tidak mudah terbakar
|
PPRI No 85/1999 jo PPRI No 18 /1999
|
US EPA SW-846-1010
|
Reaktif Terhadap
|
||||||
Air
|
Negatif
|
Negatif
|
Negatif
|
Negatif
|
PPRI No 85/1999 jo PPRI No 18 /1999
|
Thermometric and Organoleptic
|
Test H2S
|
Positif
|
Positif
|
Positif
|
Positif
|
PPRI No 85/1999 jo PPRI No 18 /1999
|
US EPA SW-846-9030
|
Test CN
|
Negatif
|
Negatif
|
Negatif
|
Negatif
|
PPRI No 85/1999 jo PPRI No 18 /1999
|
US EPA SW-846-9010
|
Physical dan Color Forming
|
Negatif
|
Negatif
|
Negatif
|
Negatif
|
PPRI No 85/1999 jo PPRI No 18 /1999
|
Organoleptic
|
Corrosive (pH≤2.5 atau pH ≥12.5
|
10.0
(tidak korosive)
|
9.3 (tidak korosive)
|
10.7 (tidak korosive)
|
9.7 (tidak korosive)
|
PPRI No 85/1999 jo PPRI No 18 /1999
|
US EPA SW-846-9045
|
Sumber: Hasil Uji Lab Sucofindo, 2013.
Dari uji karakteristik diatas
memperlihatkan bahwa limbah industri besi baja dan logam dari PT. Krakatau
Steel tidak termasuk limbah yang mudah meledak, mudah terbakar, tidak bereaksi
dengan air, tidak bereaksi dengan CN dan tidak korosif, namun bereaksi positif
terhadap H2S. Apabila limbah B3 tersebut akan dimanfaatkan lebih lanjut maka
harus dipastikan bahwa limbah tersebut dihindarkan dari kondisi lingkungan asam
atau dibawah pH<2. Selain itu, limbah tersebut jika bercampur dengan air
berpotensi menimbulkan menghasilkan gas, uap, atau asap berbahaya.
Pengelolaan
Limbah B3 Besi Baja Berdasarkan Peraturan yang Berlaku
Berdasarkan PP No.
101 Tahun 2014, beberapa limbah dari industri besi baja termasuk dalam limbah
khusus.
Kategori
Limbah:
Kategori 1 :
Limbah B3 yang berdampak akut dan langsung terhadap manusia dan dapat
dipastikan akan berdampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Kategori 2 :
Limbah B3 yang mengandung B3, memiliki efek tunda (delayed effect), dan
berdampak tidak langsung terhadap manusia dan lingkungan hidup serta memiliki
toksisitas sub-kronis atau kronis.
Limbah
B3 yang statusnya menjadi limbah khusus sesuai PP No. 101 Tahun 2014
Kode Limbah
|
Jenis limbah
|
Sumber Limbah
|
Kategori Bahaya
|
B402
|
Slag baja, fine sponge
|
Peleburan bijih/logam besi baja berteknologi
electric arc furnace
|
2
|
B405
|
Konsentrat besi
|
Peleburan bijih/logam besi baja berteknologi EAF
|
2
|
B406
|
Mill scale
|
Peleburan bijih/logam besi baja berteknologi EAF
|
2
|
B407
|
Debu EAF
|
Peleburan bijih/logam besi baja berteknologi EAF
|
2
|
B408
|
PS Ball
|
Peleburan bijih/logam besi baja berteknologi EAF
|
2
|
Sumber: PP No.101 Tahun 2014
Daftar Limbah B3 dari Industri Besi
Baja yang tidak Spesifik
No
|
Kode Limbah
|
Nama Limbah
|
Kategori
|
1.
|
A102d
|
Aki/baterai bekas
|
1
|
2.
|
B107d
|
Limbah elektronik termasuk cathode ray tube (CRT),
lampu TL, printed circuit board (PCB), karet kawat (wire rubber)
|
2
|
3.
|
B109d
|
Filter bekas dari fasilitas pengendalian
pencemaran udara
|
2
|
4.
|
B110d
|
Kain majun bekas (used rags) dan yang
sejenis
|
2
|
Sumber: PP No.101 Tahun 2014
Daftar
Limbah B3 dari Sumber Spesifik Umum
Kode Industri/
Kegiatan
|
Jenis Industri/
Kegiatan
|
Sumber Limbah
|
Kode Limbah
|
Uraian Limbah
|
Kategori Bahaya
|
09
|
Peleburan besi dan baja
|
Proses peleburan besi dan baja
1. Proses casting besi dan baja
2. Proses rolling, drawing, sheeting
3. Manufakturing Coke
4. IPAL yang mengolah efluen dari coke oven atau
blast furnace
|
A309-1
|
Fluxing agent bekas
|
1
|
A309-2
|
Limbah amonia, fenol, sianida & hidrogen
sulfida
|
1
|
|||
A309-3
|
Spent pickle liquor
|
1
|
|||
A309-4
|
Sludge spent pickle liquor
|
1
|
|||
A309-5
|
Sludge amonia still lime
|
1
|
|||
A309-6
|
Residu dari proses produksi kokas (tar)
|
1
|
|||
A309-7
|
Sludge ammonia still lime
|
1
|
|||
B309-1
|
Dross dari peleburan
|
2
|
|||
B309-2
|
Debu dari fasilitas pengendalian pencemaran udara
|
2
|
|||
B309-3
|
Pasir foundry (sand foundry) &
debu cupola
|
2
|
|||
B309-4
|
Emulsi minyak dari fasilitas pendingin
|
2
|
|||
B309-5
|
Sludge IPAL yang mengolah efluen
dari coke oven atau blast furnace.
|
2
|
Sumber: PP No.101 Tahun 2014
Pemanfaatan Limbah B3 Saat ini
Limbah yang dihasilkan oleh pabrik besi baja PT. Krakatau
Steel mengandung beberapa unsur dan senyawa bahan kimia yang masih dapat
dimanfaatkan, baik oleh PT. Krakatau steel sendiri maupun oleh pabrik lain,
misal debu EAF mempunyai kandungan Zn yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan
menjadi Zinc Oksida melalui proses thermal dengan temperature di atas 1300 oC.
Berikut pemanfaat limbah B3 dari pabrik besi baja saat ini.
Pemanfaatan Limbah B3 di PT. Krakatau
Steel (Persero) Tbk.
No
|
Nama Limbah
|
Sumber
|
Perlakuan
|
1.
|
Mill Scale
|
Hot Strip Mill (HSM)
|
a. Dimanfaatkan untuk industri magnet domestik
b. Diekspor ke cina
|
2.
|
Steel Slag
|
Slab Steel Plant (SSP) dan Billet Steel Plant
(BSP)
|
a. Diolah menjadi produk PS Ball
b. Dimanfaatkan untuk roadbase
c. Dimanfaatkan pihak ketiga
|
3.
|
Debu EAF dan Sludge
|
Slab Steel Plant (SSP) Billet Steel Plant (BSP)
dan Water Treatment Plant (WTP) yang ada pada masing-masing pabrik
|
Dimanfaatkan oleh industri semen
|
4.
|
Oli dan pelumas bekas
|
Setiap pabrik yang menggunakan pelumas
|
Diserahkan pada pihak ketiga berizin
|
5.
|
Waste Pickle Liquor (WPL)
|
Cold Rolling Mill (CRM)
|
Diserahkan ke pemanfaat yang berizin
|
6.
|
Resin Catalyst dan karbon aktif
|
Direct Reduction Plant (DRP)
|
Diserahkan ke pemanfaat yang berizin
|
Sumber : PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk
Teknologi Pengolahan Limbah B3
Teknologi
pengolahan Limbah B3secara umum dapat dibagi empat macam, meliputi proses
fisika/fisikokimia, proses kimia, proses biologi, dan proses termal. Secara
umum skema teknologi pengolahan limbah B3 terhadap jenis limbah B3 yang
berbeda-beda dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Pemilihan teknologi
pengolahan limbah B3 disesuaikan dengan karakteristik limbah B3 tersebut. Tujuan dari
pengolahan limbah B3 adalah untuk mengurangi bahaya dari limbah terhadap
manusia dan lingkungan. Hal ini dapat dicapai dengan mengubah limbah menjadi
material yang tidak berbahaya atau ramah lingkungan melalui proses kimia,
fisika, biologis dan termal.
Skema
Pengolahan dan Disposal Limbah B3
Upaya
pengelolaan limbah B3 di industri besi dan baja dapat dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut:
- Reduksi limbah dengan mengoptimalkan penyimpanan bahan baku dalam proses kegiatan atau house keeping, substitusi bahan, modifikasi proses, maupun upaya reduksi lainnya.
- Kegiatan pengemasan dilakukan dengan penyimbolan dan pelabelan yang menunjukkan karakteristik dan jenis limbah B3 berdasarkan acuan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : Kep-05/Bapedal/09/1995.
- Penyimpanan dapat dilakukan di tempat yang sesuai dengan persyaratan yang berlaku acuan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep-01l/Bapedal/09/1995.
- Pengumpulan dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan pada ketentuan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor: Kep--01/Bapedal/09/1995 yang menitikberatkan pada ketentuan tentang karakteristik limbah, fasilitas laboratorium, perlengkapan penanggulangan kecelakaan, maupun lokasi.
- Kegiatan pengangkutan perlu dilengkapi dengan dokumen pengangkutan dan ketentuan teknis pengangkutan.
- Upaya pemanfaatan dapat dilakukan melalui kegiatan daur ulang (recycle), perolehan kembali (recovery) dan penggunaan kembali (reuse) limbah B3 yang dlihasilkan ataupun bentuk pemanfaatan lainnya.
- Pengolahan limbah B3 dapat dilakukan dengan cara thermal, stabilisasi, solidifikasi secara fisika, kimia, maupun biologi dengan cara teknologi bersih atau ramah lingkungan.
- Pengangkutan Limbah B3 dilakukan dengan alat angkut yang bersifat tertutup, untuk menghindari pencemaran lingkungan.
- Kegiatan penimbunan limbah B3 wajib memenuhi persyaratan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999.
Sumber: United States Environmental Protection Agency,
2005
Penampang
Melintang Standar Desain Tumpukan Limbah (wastepile)
Sumber: United States Environmental Protection Agency,
2005
Penampang
Melintang Standar Desain Waste impoundment
Sumber: United States Environmental Protection Agency,
2005
Desain
Standar Pembuangan Akhir (landfill)
I really appreciate your support on this.
ReplyDeleteLook forward to hearing from you soon.
I’m happy to answer your questions, if you have any.
คาสิโน
เครดิตฟรี
เล่นบาคาร่า
Many thanks for your kind invitation. I’ll join you.
ReplyDeleteWould you like to play cards?
Come to the party with me, please.
See you soon...
แจกเครดิตฟรี ฝากถอนง่าย
คาสิโน
คาสิโนออนไลน์
เล่นบาคาร่า