Etika Profesi 1

Tugas 1

1. Tuliskan karakter-karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari! (beri 5 contoh dan analisa)
·     Hal yang masih sering terlihat dimana a telah berjanji pada b dan tidak tepat waktu ataupun a berjanji  pada b dan tidak menepatinya karena alasan yang tidak jelas. Kedua hal tersebut yang sering ditemui bagaimanapun kedua pihak, a dan b yang mengalami kerugian. Pihak a tidak dipercaya  kembali dan akan menjadi sebuah kebiasaan baginya, pihak b hilang waktu terbuang karena menunggu. Menepati janji dan menghargai waktu orang lain harus menjadi prinsip agar kita tidak merugikan dan mengecewakan orang sekitar kita. Janji harus ditepati jika tidak maka bertanggung jawablah.
·   Ketika seseorang duduk di transportasi umum  melihat seseorang yang perlu untuk di prioritaskan untuk diberikan tempat duduk dan acuh atau menolak untuk memberikannya. Bagaimanapun, selelah apapun kita sebaiknya memberikan tempat duduk kepada yang membutuhkan, kebaikan apapun yang kita berikan kepada orang lain maka kebaikan itu yang akan kita tuai.
·   Saat berkendara seseorang asik bermain gadget dan tidak fokus saat berkendara. Seseorang haruh fokus dengan tujuannya jika ia menyimpang dari itu maka celakalah, saat berkendara merupakan aktifitas yang membutuhkan fokus tinggi terhadap indera penglihatan jadi tetaplah fokus jika mendesak sebaiknya menepi dan berhenti dahulu
·  Bila seseorang menerima suatu informasi yang belum diketahui kebenarannya namun menyebarluaskan informasi tersebut. Jaman globalisasi dimana segala informasi mudah didapat seharusnya kita berpikir kritis dan memeriksa kembali kebenaran dari isi informasi tersebut jangan langsung menyebarluaskan karena jika terbukti bohong dan telah tersebar maka menjadi pembenaran pada kebohongan.
·   Fenomena yang baru ini terjadi dimana supir angkutan umum menaruh dendam kepada angkutan berbasis online dengan alasan kurangnya pemasukan karena kalah saing. Manusia yang bersifat dinamis akan mengikuti teknologi yang ada karena kemudahan yang ditawarkan. Seharusnya angkutan umum dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada dan kalah dalam bersaing merupakan hal wajar. Namun, tidak boleh terpuruk dalam kekalahan bangkit dengan introspeksi dan perbaikan. Tidak dengan cara ajang jotosan.

2 .  Tuliskan aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja sebagai seorang Sarjana Teknik        Industri! (beri 5 contoh dan analisa)
·      Tidak jujur
    Agar mendapatkan keuntungan yang lebih dari hasil kerja, kita mengambil barang yang merupakan milik perusahaan dan menjualnya keluar. Memang menguntungkan tapi sikap tersebut tak akan membuat kita terhormat dan dipandang rendah dalam segi profesionalitas. Sebagai sarjana teknik industri dapat mengendalikan diri agar selalu jujur
·      Tidak menghormati
Seorang sarjana teknik industri harus mempunyai rasa hormat kepada orang lain tidak oleh egois, karena setiap pekerjaan membutuhkan kerja sama sesama pekerja seperti bertukar ide dan gagasan.
·      Tidak bertanggung jawab
Dalam melakukan pekerjaan kadang kita melakukan sebuah kesalahan. Seorang sarjana teknik industri harus bisa mempertanggung jawabkan kesalahan yang telah ia perbuat dan tidak menyalahgunakan jabatan yang sedang diemban.
·      Tidak berkerja sama
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain salah satu contohnya dengan berkerja sama. Begitu pula dunia kerja, sarjana teknik industri harus mampu berkerja dalam tim maupun organisasi untuk mencapai visi dan misi organisasi perusahaan.
·      Tidak tepat waktu
Sebagai seorang sarjana teknik industri yang beretika professional harus bisa menghargai waktu. Seorang sarjana teknik industri yang beretika akan datang tepat pada waktu masuk, istirahat pada waktu istirahat dan masuk kembali setelah istirahat tepat pada waktunya serta pulang pada jamnya sesuai dengan ketetapan dimana ia bekerja.

3.     Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk Sarjana Teknik Industri!
Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri. Semoga menjadi contoh untuk kita semua. Peran untuk memahami etika profesi penting sekali terlebih ketika kita dalam dunia kerja. Profesionalisme merupakan salah satunya dimana yang berarti adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan -- serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima panggilan tersebut -- untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan di tengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999). Profesionalisme mempunyai tiga watak yang merupakan persyaratan dari setiap kegiatan pemberian "jasa profesi" ialah :
·   Bahwa kerja seorang profesional itu beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti, dan oleh karenanya tidak terlalu mementingkan atau mengharapkan imbalan upah materiil;
·      Bahwa kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, ekslusif dan berat;
·     Bahwa kerja seorang profesional -- diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral  harus menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama didalam sebuah organisasi profesi.
Alasan untuk tetap mempertahankan idealisme yang menyatakan bahwa keahlian profesi yang dikuasai bukanlah komoditas yang hendak diperjual-belikan sekedar untuk memperoleh nafkah, melainkan suatu kebajikan yang hendak diabdikan demi kesejahteraan umat manusia.

4.   Jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan dengan prodi Teknik Industi selain PII!
·      Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI)
Organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10 Oktober 1987, bertempat di Gedung Labolatorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung.
·      Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri  dan Manajemen Industri di Indonesia lahir pada tanggal 22 November 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi Teknik Industri dan Manajemen Industri telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
·      Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI)
PATI merupakan suatu wadah pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan nasional, yang didirikan di Jakarta pada tanggal 25 Juni 1985. PATI berdiri berdasarkan Pancasila dan merupakan organisasi profesi keteknikan non-politik dan tidak berafiliasi dengan organisasi sosial. PATI didirikan dengan melaksanakan maksud untuk persatuan pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan nasional. Serta mengimpun segenap ahli teknik Indonesia dalam usaha meningkatkan produktifitas nasional.
Sumber:
http://belajar-industri.blogspot.co.id/2011/08/komunitas-teknik-industri-indonesia-dan.html

Comments

Popular posts from this blog

Pengolahan Limbah pada PT Krakatau Steel (Persero)

KONVENSI-KONVENSI INTERNASIONAL (Hak Cipta)

Etika Profesi 2