laporan ilmiah
Makalah
Biologi
Pengaruh
media tanam terhadap pertumbuhan tanaman
Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai
penelitian yang saya lakukan, yang lebih khususnya membahas tentang pengaruh
media tanam terhadap pertumbuhan yang ditanam.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk
menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Tangerang,
26 November 2013
Penulis
Daftar
Isi
Kata
pengantar
i
Daftar
Isi
ii
Pendahuluan 1
Penjelasan 3
Data
dan Pembahasan 5
Kesimpulan 7
Daftar
Pustaka
8
I.
Pendahuluan
Menurut para pendapat tokoh, perkecambahan
biji merupakan bentuk awal embrio yang berkembang menjadi sesuatu yang baru
yaitu tanaman anakan yang sempurna menurut Baker, 1950. Sedangkan, menurut
Kramer dan Kozlowski, 1979, perkecambahan biji adalah proses tumbuhnya embrio
atau keluarnya redicle dan plumulae dari kulit biji.
Dalam perkecambahan, biji selalu mengalami
pertumbuhan dan mengalami perkembangan. Pertumbuhan adalah proses kenaikan
volume karena adanya penambahan substansi (bahan dasar) yang bersifat
irreversibel (tidak dapat kembali). Sedangkan, perkembangan adalah proses
menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur. Pertumbuhan dalam suatu
perkecambahan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan
tumbuh. Sama halnya dengan pertumbuhan, perkembangan juga dapat dilihat dari
tunas/awal, hanya saja tidak diukur melainkan melihat apa saja struktur tubuh
kecambah yang mulai ada dari awal/tunas. Seperti pada awalnya, berkembang
batang, akar, dan sebagainya. Pertumbuhan dan perkembangan suatu kecambah biji
akan selalu berbeda-beda tergantung media tanam yang dipakai dan unsur-unsur
yang terdapat dalam media tanam tersebut.
I.2. Latar belakang Masalah
Media tanam merupakan media/tempat
dimana tanaman/biji dapat tumbuh dan berkembang didalamnya. Contohnya seperti
tanah, air, kapas, dan sejenis lainnya. Saat ini, di kehidupan sehari-hari atau
dalam perkebunan, tanah selalu menjadi media tanam bagi benih yang akan
ditanam. Namun dalam kegiatan penelitian di sekolah, siswa-siswi selalu
diajarkan memakai kapas untuk perkecambahan biji mereka.
I.3. Rumusan Masalah
Dari
penjelasan di atas rumusan masalahnya adalah: “Bagaimanakah Pengaruh Media
Tanam terhadap Kecepatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau?”
I.4. Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian: “Untuk mengetahui kecepatan perkecambahan biji Kacang Hijau yang
ditanam di media yang berbeda”.
I.5. Hipotesis
Hipotesis
yang saya ajukan: “Kacang hijau yang tumbuh di kapas akan lebih cepat tumbuh.”
II. Penjelasan
Dalam perkecambahan biji Kacang Hijau ini,
dasar teori yang digunakan adalah teori totipotensi sel (total genetic potential), yang
dikemukakan oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann yang menyatakan bahwa
setiap sel hidup mempunyai kemampuan untuk bereproduksi, membentuk organ, dan
berkembang menjadi individu baru yang sempurna/utuh jika ditumbuhkan pada media
dan lingkungan yang sesuai.
II.2. Variabel
Variabel merupakan faktor yang berpengaruh dan
memiliki nilai (ukuran tertentu) serta dapat berubah atau diubah. Oleh karena
itu, variabel sering diebut faktor ubah atau faktor penentu. Variabel yang
dilibatkan dalam penelitian ini ada 3 macam, yaitu sebagai berikut.
· Variabel bebas dalam percobaan :media
tanamnya, yang satu dengan menggunakan kapas dan satu lagi dengan menggunakan
tanah.
· Variabel terikatnya :pertumbuhan
tanaman.
· Variabel kontrol : cahaya, suhu, dan
penyiraman.
II.3. Alat dan bahan
© Kacang hijau 14 butir
© 2 Gelas aqua bekas
© Kapas
© Tanah
© Air 40 ml
II.4. Cara kerja
1. Masukan kapas ke gelas aqua 1, dan tanah
ke gelas aqua 2 volume dari keduanya harus berjumlah sama, kurang lebih ¼
bagian.
2. Taburkan/tanam kacang hijau ke atas tanah
dan kapas, masing-masing gelas 7 butir.
3. Siram dengan air, dengan jumlah yang
sama.
4. Letakkan keduanya di tempat yang tidak
terkena matahari (agar terlihat mana yang tumbuh lebih cepat)
5. Catat pertumbuhan kacang hijau selama
seminggu.
III.
Data dan pembahasan
III.2. Data
Tanah (cm)
|
Kapas (cm)
|
|
Hari ke- 1
|
0,5 cm
|
1 cm
|
Keterangan
|
Kulit biji belum
terkelupas.
|
Kulit biji belum
terkelupas.
|
Hari ke-2
|
0,5 cm
|
1,5 cm
|
Keterangan
|
Kulit biji belum
benar-benar terkelupas
|
Semua kulit biji
sudah terkelupas
|
Hari ke- 3
|
1,5 cm
Ada juga yang 1 cm
|
6 cm
Paling tinggi 7,5
cm
|
Keterangan
|
Belum benar-benar
terkelupas, sudah tumbuh tinggi, Tetapi tidak merata, ada yang tinggi dan ada
yang pendek.
|
Sudah tumbuh akar,
semuanya tumbuh tinggi
|
Hari ke-4
|
Yang paling tinggi
14 cm, yang lainnya 3 cm
|
Yang paling tinggi
15 cm, dan yang lainnya 14 cm
|
Keterangan
|
Hanya 1 yang sudah
tumbuh setinggi yang ditanam di kapas, 2 biji tidak tumbuh dan berjamur.
|
Semuanya tumbuh
tinggi, akarnya semakin panjang, semuanya tumbuh.
|
Hari ke-5
|
Yang paling tinggi
19 cm, yang lainnya 6 cm
|
Yang paling tinggi
19 cm, yang lainnya 18 cm
|
Keterangan
|
Yang lainnya mulai
tumbuh menyusul yang paling tinggi, yang paling tinggi daunnya sudah melebar
|
Semuanya tumbuh
tinggi, semua daunnya belum melebar
|
Hari ke-6
|
Yang paling tinggi
21 cm, yang lainnya 18 cm
|
Yang paling tinggi
21 cm, yang lainnya 19 cm
|
Keterangan
|
Yang daunnya
melebar baru 1
|
Belum ada yang
melebar
|
Hari ke-7
|
Semuanya sudah 21
cm
|
Semuanya 22 cm
|
Keterangan
|
Daunnya banyak yang
sudah melebar dan cadangan makanannya banyak yang sudah menghilang ( sudah
bisa melakukan fotosintesis)
|
Cadangan makanannya
belum ada yang menghilang, daunnya pun belum ada yang melebar
|
III.3.
Uji Hipotesis
Hipotesis yang saya ajukan dinyatakan
benar berdasarkan hasil penelitian. Penelitian telah membuktikan bahwa tanaman
yang ditanam di kapas akan lebih cepat tumbuh.
IV.
Kesimpulan
1. Media tanam mempengaruhi pertumbuhan
tanaman yang ditanam karena setiap media memiliki struktur yang berbeda-beda.
2. Biji kacang hijau yang tumbuh di kapas
lebih cepat tumbuh daripada yang di tanah karena struktur kapas lebih renggang
sehingga air dapat diserap dengan mudah.
3. Struktur tanah lebih rapat, sehingga air
sulit diserap oleh biji kacang hijau.
4. Tanaman yang ditanam di tanah
pertumbuhannya tidak merata, ada yang sudah sangat tinggi, dan ada yang masih
pendek. Sedangkan yang ditanam di kapas, tumbuhnya merata.
Daftar
pustaka
Ghoziyah's
Blog,http://zhye.wordpress.com/2009/07/06/12/
ilovemycountryindonesia,http://ilovemycountryindonesia.wordpress.com/2011/11/06/totipotensi/
Frenkiey's
Blog,http://frenkieysilalahi.blogspot.com/2011/10/pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang.html
Comments
Post a Comment