Masalah Budaya di Indonesia

Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya mempunyai permasalahan akan budayanya. Tidak hanya Indonesia saja, negara lain pasti mempunyai permasalah tersendiri. Beberapa masalah khusus yang perlu di tangani secara khusus pula. Masalah ini jika tidah ditangani lebih lanjut maka akibat terburuknya mungkin punahnya budaya indonesia sehingga dikhawatirkan setelah jaman kita nanti, yaitu anak cucu kita. Akan terjadi krisis budaya, itu kemungkinan terburuknya. Kita sebagai warga negara yang baik harus ikut menjaga budaya kita budaya Indonesia. Jangan hanya mengambil budaya dari negara lain yang terglobalisasi.
Berikut ini adalah beberapa masalah budaya Indonesia:

KURANGNYA REGENERASI

Jarang sekali generasi muda yang mau "nguri-uri" budaya  sehingga dikhawatirkan bila tidak diadakan regenerasi maka kedepannya generasi muda tidak mengenal lagi kebudayaan bangsa sendiri

 KURANGNYA RASA MEMILIKI

Masih ingat peristiwa Malaysia yang ingin mematenkan reog, tari tor - tor, batik, dll? Bagaimana reaksi kita saat itu? marah, emosi, geram? mengapa perasaan seperti itu baru muncul setelah negara tetangga tersebut ingin mengklaim budaya yang selama ini menjadi milik kita? Karena kurangnya rasa memiliki sehingga kita cenderung menyepelekan budaya yang telah kita miliki

 KURANGNYA PENGHARGAAN DARI PEMERINTAH

Harus diakui bahwa pemerintah kita kurang memperhatikan budaya Indonesia. Para pelaku serta pemerhati dunia budaya masih kurang mendapatkan apresiasi dari pemerintah sehingga bisa dikatakan bahwa budaya masih menjadi prioritas kesekian dari jumlah daftar prioritas bagi pemerintah. Ini terlihat dari minimnya anggaran yang disediakan pemerintah untuk program - program budaya Indonesia

 KONSEP PELESTARIAN BUDAYA YANG KURANG TEPAT

Melestarikan budaya tidak berarti hanya melakukan sesuatu demi tetap adanya sebuah budaya tersebut, tetapi lebih dari itu. Pelestarian budaya sangat berhubungan dengan regenerasi dan sikap memiliki. Karena tanpa kedua hal tersebut, mustahil pelestarian budaya bisa dilakukan dengan maksimal

 MASYARAKAT YANG TERLALU MUDAH MENYERAP BUDAYA LUAR

Bisa dibilang generasi muda sekarang lebih menyukai film box office bila dibanding dengan menonton wayang semalam suntuk. Remaja sekarang lebih senang mengenakan baju model Korea bila disbanding mengenakan batik ataupun kebaya. Ini terjadi karena masih adanya anggapan bahwa keren = luar negeri sehingga budaya - budaya dari luar negeri lebih mudah diserap oleh masyarakat Indonesia

Budaya kita semakin lama semakin tersingkir, yang seharusnya kita jaga dan lestarikan. Solusi dari permasalan tersebut, kita harus mengenalkan kembali kepada kaula muda betapa kayanya kebudayaan yang kita miliki, dengan contohnya mengenalkan dan melestarikan pakaian batik dan mewajibkan para karyawan dan anak-anak sekolah untuk memakai batik tersebut pada hari-hari tertentu, dengan model yang tidak kalah menarik dari pakaian-pakaian model barat, tetapi tidak meninggalkan adat ketimuran yang santun. Kita boleh menerima kebudayaan asing masuk ke dalam lingkungan kita, tetapi kita harus mengkaji terlebih dahulu kebudayaan mana yang baik, yang tidak merusak moral bangsa kita sendiri terutama di kalanga para remaja di Indonesia.Sekian ^^
sumber: http://carapedia.com/masalah_budaya_indonesia_info3022.html

Comments

Popular posts from this blog

Pengolahan Limbah pada PT Krakatau Steel (Persero)

KONVENSI-KONVENSI INTERNASIONAL (Hak Cipta)

Etika Profesi 2